Pengertian Marketplace dan Contohnya

Pengertian Marketplace dan Contohnya

Cuan Ku - Pengertian Marketplace dan Contohnya. Beragam pengertian marketplace dan contohnya yang dapat ditemui sekarang ini. Kita tinggal memilih saja yang mana yang selaras dengan kita. Artikel ini akan memberikan beberapa definisi marketplace yang pernah dikemukakan untuk menambah referensi mu.

Tidak hanya penjelasan marketplace, ada pula contoh marketplace yang telah berjalan saat ini untuk memperjelas gambaran yang dimaksud marketplace itu sendiri.


Apa Itu Marketplace?

Marketplace adalah perantara antara penjual serta pembeli di dunia maya. Web marketplace berperan selaku pihak ketiga dalam transaksi online dengan sediakan tempat berjualan serta sarana pembayaran. Dapat dikatakan, makna kata marketplace bisa pula disamakan dengan deparment store online.

Pada dasarnya, owner marketplace tidak bertanggung jawab atas beberapa barang yang dijual sebab tugas mereka merupakan sediakan tempat untuk para penjual yang mau berjualan serta menolong mereka buat berjumpa pelanggan serta melaksanakan transaksi dengan lebih sederhana serta gampang.

Transaksinya sendiri memanglah diatur oleh marketplacenya. Setelah itu sehabis menerima pembayaran, penjual hendak mengirim benda ke pembeli. Salah satu alibi kenapa marketplace populer merupakan sebab kemudahan serta kenyamanan dalam pemakaian. Banyak yang menggambarkannya pula semacam department store.

Awal kali marketplace mulai jadi popular pada tahun 1995. Pada tahun itu, Amazon serta eBay mulai populer serta banyak orang yang memakainya. Di tahun itu pula suatu bank di Amerika bernama The Presidential Bank meluncurkan online banking awal.

Pada tahun 1998, PayPal diluncurkan serta berikan kemudahan lebih banyak buat transaksi online. Di Asia sendiri, Jack Ma meluncurkan Alibaba di Cina pada tahun 1999.

Telah melalui 2 dekade serta industri marketplace terus tumbuh. Saat ini, Kamu dapat menciptakan banyak pelakunya buat bermacam jenis; mulai dari pakaian hingga bahan kerajinan.

Di Indonesia sendiri, kita telah mempunyai sebagian marketplace lokal populer semacam Tokopedia serta Bukalapak. Keduanya telah sangat sukses di Indonesia hingga mereka jadi 2 dari 4 Startup Unicorn di Indonesia. 


Pengertian Marketplace Menurut Para Ahli

Ada beberapa ahli yang telah menjelaskan maksud dari Marketplace, antara lain:

  1. Strauss (2001)
    Marketplace adalah penggunaan data elektronik dan aplikasi untuk perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, distribusi dan harga sebuah ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan individu dan organisasi.

  2. Smith dkk. (2005)
    Pengertian dari Marketplace menurut Smith dkk. yaitu sebagai mencapai tujuan pemasaran melalui penerapan teknologi digital.
  3. Opiida (2014)
    Pengertian Marketplace adalah salah satu penyedia media online berbasis internet (web based) yang tempat melakukan kegiatan bisnis dan transaksi antara pembeli dan penjual.

    Pembeli dapat mencari supplier sebanyak mungkin dengan kriteria yang diinginkan, sehingga memperoleh sesuai harga pasar. 


Ragam Jenis Marketplace

Setelah memahami yang dimaksud dengan marketplace, sekarang mari membahas jenis-jenisnya. Umumnya, terdapat dua jenis bentuk kerja sama yang di lakukan marketplace, yakni marketplace murni dan juga marketplace konsinyasi, berikut ini adalah penjelasannya:
 

  1. Marketplace Murni
    Sistem kerjasama yang dilakukan dalam marketplace murni terjadi saat situs marketplace menyedikan fitur penjualan lapak untuk berjualan, lengkap dengan fasilitas pembayarannya.

    Penjual yang bekerjasama di dalamnya akan diberikan keleluasaan yang sangat banyak dibandingkan dengan kerjasama konsinyasi.

    Setiap penjual diberi kewajiban untuk menyediakan deskripsi dan foto produknya sendiri. Selain itu, penjual juga bisa menerima penawaran harga yag dilakukan oleh pembeli.

    Jadi sebelum pembeli malakukan pembayaran, maka pihak pembeli bisa melakukan penawaran harga pada penjual.

    Setelah mendapatkan harga yang cocok antar kedua belah pihak, maka pihak pembeli bisa mengirimkan sejumlah uang yang sudah disediakan oleh pihak marketplace.

    Beberapa contoh marketplace yang terkenal dengan jenis kerjasama ini adalah Tokopedia, BliBli, Bukalapak, Elevenia, dan Blanja. Sedangkan beberapa contoh marketplace dari luar negeri yang terkenal di Indonesia adalah Shopee, Lazada, JD.id, Amazon dan Rakuten.

  2. Marketplace Konsinyasi
    Jenis kerjasama yang dilakukan dalam marketplace konsinyasi adalah lebih mirip seperti titip barang.

    Jadi, jika pihak penjual ingin melakukan kerjasama dengan situs marketplace ini, maka pihak penjual hanya perlu menyediakan produk dan detail informasi produknya ke pihak marketplace saja.

    Beberapa marketplace yang menyediakan jenis kerjasama konsinyasi adalah Zalora, dan Berrybenka.

    Nantinya, pihak situs marketplace akan mengurus seluruh penjualan produk, dari mulai foto produk, gudang, pengiriman barang, serta fasilitas pembayaran.

    Jenis kerjasama ini sangat berbeda dengan kerjasama sebelumnya, karena pada jenis kerjasama ini pembeli tidak bisa melakukan penawaran karena seluruh harga dan alurnya sudah di atur dan ditangani oleh situs marketplace.

    Pihak marketplace akan mengurus seluruh hal terkait penjualan dari mulai pengiriman barang foto, gudang, produk, hingga fasilitas pembayaran.

    Berbeda dengan jenis marketplace sebelumnya, di marketplace jenis ini pembeli tidak bisa melakukan penawaran harga karena semua alur transaksi ditangani oleh situs marketplace.

  3. Marketplace Horizontal
    Marketplace horizontal adalah marketplace yang dapat memperjual-belikan beberapa jenis produk yang masih saling berkaitan satu dengan yang lainnya.

    Umumnya, horizontal marketplace dapat menampilkan dirinya sebagai toko serba ada sehingga mampu mengangkat kenyamanan sebagai selling pointnya.

    Contohnya pada sebuah marketplace yang dapat menjual produk komputer dan aseseorisnya. Didalam media marketplace tersebut tidak hanya menjual berbagai merek komputer tetapi juga marketplace tersebut menjual asesoris pendukung, sparepart komputer dan lain-lain.

  4. Marketplace Vertikal
    Marketplace vertikal adalah sebuah media marketplace yang dapat memperjual-belikan satu jenis produk yang didapatkan dari berbagai sumber. Dengan kata lain, produk yang dijual berasal dari banyak supplier namun jenis produknya harus satu jenis.

    Contohnya sebuah marketplace yang hanya menjual produk mobil dari yang bekas hingga mobil baru.

  5. Marketplacec Global
    Marketplace global adalah sebuah media marketplace yang dapat memperjual-belikan beragam jenis produk yang berbeda dan didapatkan dari banyak sumber. Barang yang dijual tidak harus berhubungan satu dengan lainnya. Contohnya Bukalapak, Tokopedia, Shoppe dan OLX.

 

Perbedaan Marketplace dan Online shop

Sebagian besar dari Anda juga pasti sering mendengar kata online shop atau toko online, lantas apakah keduanya adalah dua platform yang sama?

Tentu saja jawabannya adalah tidak sama, keduanya adalah dua bentuk platform yang berbeda. Letak utama perbedaannya adalah perantara.

Marketplace merupakan pihak perantara yang menyatukan penjual dengan pembeli. Sedangkan online shop sama sekali tidak membutuhkan perantara. Penjual akan langsung menjual produknya pada platform miliknya sendiri, jadi tidak memerlukan perantara sama sekali.

Melakukan penjulan dengan platform online shop akan menuntut Anda untuk bisa lebih mandiri. Anda harus membuat website, mengelola pemasaran dengan bantuan media sosial, dan harus berhubungan langsung dengan pelanggan.

Meskipun begitu, mengelola website online shop sendiri juga mempunyai banyak keuntungan tersendiri, terlebih lagi jika Anda sudah memiliki brand. Saat ini bahkan sudah banyak brand sukses yang membangun online shop nya  sendiri.

Selain itu, keuntungan lain yang akan Anda rasakan ketika mengelola website online shop sendiri adalah:

  • Toko online shop Anda akan mendapatkan kepercayaan yang lebih banyak di mata pelanggan. Berdasarkan hasil riset dari Verisign, 84% pelanggan lebih percaya pada online shop yang sudah memiliki website resmi dibandingkan dengan mereka yang hanya berjualan di sosial media.

  • Online shop Anda akan lebih mudah ditampilkan di mesin pencarian google. Hal ini sangat penting karena 81% pelanggan selalu melakukan riset dengan memanfaatkan mesin pencarian terlebih dahulu sebelum benar-benar membelinya.

  • Meminimalisir sifat ketergantungan dengan pihak lain, karena Anda akan dituntut untuk mempelajari dan mengelola website Anda sendiri, bukan website orang lain.

  • JIka Anda sedang mengembangkan brand Anda, maka website adalah kebutuhan yang paling utama.

  • Anda akan memiliki pusat toko yang seluruh kendalinya benar-benar Anda kuasai. Jadi, jika suatu waktu ada masalah tertentu di marketplace, maka Anda tidak akan kebingungan karena sudah memiliki online shop sendiri. 


Manfaat Berjualan di Marketplace

Banyak keuntungan yang diperoleh oleh penjual dan pembeli ketika melakukan transaksi di marketplace. Manfaat bagi penjual antara lain:

  1. Jangkauan Lebih Luas
    Penjual yang menjual produknya secara online bisa dijangkau oleh calon konsumen di kota atau bahkan negara lain.

    Begitu juga dengan calon konsumen yang mencari produk yang mereka inginkan, mereka bisa mendapatkan toko dari kota lain.

    Penjual bisa menjangkau pasar tanpa batas selagi lokasinya memiliki koneksi internet.

  2. Hemat Biaya
    Berjualan di marketplace bisa menghemat biaya sewa tempat (toko offline) berjualan dan operasional lain.

    Selain itu, Anda tidak perlu mengeluarkan lebih banyak biaya untuk penyimpanan dan pemeliharaan barang karena Anda bisa langsung mengirimkannya setelah ada order dari konsumen.

    Dari segi pemasaran, penjual juga tidak perlu mencetak brosur serta materi cetak lainnya karena semua pemasaran sudah dalam bentuk digital. Anda perlu kreatif dalam membuat materi promosinya.

  3. Berinteraksi 24 Jam
    Ketika berjualan di marketplace, Anda bisa menerima pesanan dari konsumen kappa saja dalam waktu 24 jam. Walaupun bisa 24 jam, Anda juga berhak menggunakan fitur toko libur, kemudian bisa memproses pesanan konsumen di hari kerja.

  4. Skalabilitas
    Saat Anda ingin menambahkan produk lebih banyak, Anda tidak perlu membutuhkan biaya besar karena Anda hanya perlu mengupload gambar dan informasi lengkapnya di toko marketplace Anda.

    Bagi konsumen, marketplace juga memberikan banyak manfaat antara lain bisa mendapatkan banyak informasi mengenai produk yang akan mereka beli, bisa menghemat waktu untuk berbelanja dan bisa menghemat total pembayaran dengan berbagai promo yang ditawarkan oleh penjual.

 

Contoh Marketplace Indonesia

Industri marketplace juga bisa dibilang sebagai salah satu industri besar di Indonesia. Pasti Anda menyadari bahwa dalam beberapa tahun belakangan kita sudah bisa belanja online dengan lebih mudah secara online. 

Berikut ini adalah marketplace-marketplace besar di Indonesia yang namanya pasti sudah pernah Anda dengar.

  1. Tokopedia
    Tokopedia adalah online marketplace terbesar di Indonesia. Bagi Anda yang tertarik untuk membuka toko sendiri, Anda bisa melakukannya dengan mudah di Tokopedia.

    Sampai saat ini, Tokopedia sudah mendapatkan funding sampai dengan series G. Pada November 2018 kemarin, mereka mendapatkan funding dari Softbank Vision Fund.

  2. Bukalapak
    Anda juga pasti tidak asing dengan nama Bukalapak. Sebagai salah satu online marketplace ternama di Indonesia, Bukalapak juga menyediakan tempat bagi Anda yang tertarik untuk mulai berjualan.

    Bukalapak mengutamakan kemudahan dan keandalan platformnya agar pengguna bisa mendapatkan user experience yang terbaik.

  3. BliBli
    Blibli adalah pusat belanja online dengan beragam produk dari komputer dan gadget, fashion, kesehatan dan kecantikan, ibu dan anak, rumah dan dekorasi, otomotif. Blibli juga memberikan berbagai promosi khusus, tiket dan voucher untuk pengunjung dan pelanggan.

  4. JD.ID
    JD.ID adalah sebuah department store online yang memiliki variasi barang yang cukup luas.

    Anda bisa menemukan berbagai kategori produk seperti fashion, elektronik, dan gadget. JD.ID diluncurkan pada November 2015 dan merupakan anak perusahaan e-commerce dari China JD.com.

  5. Shopee Indonesia
    Shopee adalah salah satu pemain penting di Indonesia, terutama di negara “mobile-first” Shopee adalah online marketplace terdiversifikasi dan terdepan yang juga menyediakan pengalaman belanja web biasa.

    Platform belanaja online yang satu ini tersedia di seluruh Asia Tenggara, Shopee juga ada di Singapura, Filipina, Malaysia, Thailand, Vietnam, serta di Taiwan.

  6. Elevenia
    Elevenia memiliki lebih dari 30.000 penjual dan lebih dari 4 juta produk dari beragam kategori, seperti peralatan rumah tangga, keluarga, kesehatan, kecantikan dan fashion, komputer dan gadget, barang olahraga, koleksi, makanan, dan minuman.

    Selain itu, Elevenia juga menyediakan promosi dan e-kupon.

 

Mengapa Marketplace Semakin Digemari?

Banyak pebisnis yang mulai mempromosikan dan menjual produk mereka secara online, karena hal tersebut membuat bisnis mereka menjadi lebih cepat dan efisien. 

Alasan lainya mengapa marketplace sangat digemari adalah marketplace cenderung memiliki lalu lintas yang besar sehingga penjual dapat memanfaatkannya. 

Bagi penjual online dengan modal yang kecil, tentunya mendatangkan lalu lintas yang besar ke dalam web mereka merupakan tugas yang sangat berat. Oleh sebab itu, alternatif paling bijak bagi mereka adalah berjualan melalui marketplace. 

Untuk menjual produk di marketplace juga tidak memerlukan persyaratan yang terlalu rumit dan tergolong mudah.


Keunggulan Marketplace

Banyak para perintis penjual online yang mempercayakan dagangannya pada marketplace. Sangat logis mengingat hal itu jauh lebih mudah bagi mereka. 

Mereka hanya perlu memikirkan nama, tidak perlu rumit memikirkan website, media sosial dan bahkan pemasaran. Pemilik toko hanya perlu mempelajari cara-cara untuk mengupload produk, keterangan dalam penjualan yang perlu diisi, dan proses transaksi pembelian berlangsung.

Keunggulan kedua dari marketplace adalah tempat itu sudah mengumpulkan cukup banyak calon pembeli untuk barang kita. Sehingga, kita hanya perlu membuat supaya barang kita terlihat menarik, agar para pembeli yang menemukan barang kita tertarik untuk membeli. 

Apalagi jika pihak mereka melakukan banyak promosi-promosi menarik, semakin banyak pasar yang akan mengunjungi toko kita.

Dari segi networking, marketplace pun bisa menjadi lahan untuk para penjual membangun network dengan penjual lainnya. Beragam jenis penjual ada di sana, mulai dari perabotan rumah tangga, alat elektronik, fashion, produk makanan, bahkan yang sederhana seperti pulsa sekalipun.


Kekurangan Marketplace

Seperti kepingan uang logam, ada sisi lain dari marketplace, yakni kekurangan-kekurangan yang juga penting untuk diperhatikan, terutama untuk yang mulai tertarik menggunakannya.

Hal pertama yang pasti, produk yang dijual akan bersaing secara terbuka dengan produk penjual lainnya yang sama. Setelah diketikkan di kotak pencarian, situs akan menampilkan produk sejenis dalam satu layar bersamaan, sehingga pelanggan bisa langsung membandingkan satu sama lainnya.

Agar bisa menang dalam persaingan, penjual harus bisa memberikan layanan yang lebih bagus. Misalkan, fast response, karena pelanggan yang menunggu balasan terlalu lama bisa langsung beralih ke produk toko lainnya. 

Produk dengan penjelasan yang lebih detail dan gambar yang lebih baik biasanya juga akan membuat orang cenderung lebih tertarik. Sangat wajar karena para pembeli tidak bisa melihat atau mengecek produknya secara langsung.

Kekurangan lainnya yang juga perlu dipahami adalah, bahwa para penjual tidak memiliki kuasa penuh atas toko online-nya. Mereka hanya berwenang pada akunnya, namun semuanya akan tetap menjadi wewenang dari pihak marketplace. 

Sehingga, jika mereka membuat kebijakan apapun, penjual juga tidak bisa menolak, bahkan jika hal itu mungkin sedikit menghambat atau merugikan bisnis mereka, termasuk jika situs mengalami down system. 

Jika  ingin mengetahui lebih banyak tentang ini bisa mengamati secara langsung beberapa situs Indonesia ataupun internasional.


Kesimpulan

Jadi, arti dari Marketplace pada dasarnya adalah platform perantara yang bertugas menghubungkan pihak pembeli dan penjual. Sementara itu, online shop merupakan situs pribadi milik perusahaan yang didalamnya melakukan penjualan tanpa perantara.

Setiap penjual atau perusahaan bisa membuat online shopnya sendiri sebagai wujud platform yang digunakan untuk menjual produknya secara langsung pada para pembeli.

Jadi, perbedaan antar kedua platform ini adalah tersedia atau tidaknya peran perantara.

Anda bisa melakukan penjualan di marketplace dan memiliki website online shop sendiri secara bersamaan. Anda bisa menganggap bahwa website online shop Anda adalah toko pusat, dan marketplace adalah toko cabang Anda.

Next Post
1 Comments
  • Anonim
    Anonim 31 Januari 2022 pukul 16.59

    Sands Casino: Review, Including bonus, games, bonus
    Sands 온카지노 Casino is a member of the Gold Coast Casino Group. Read our detailed review to learn more about their 샌즈카지노 bonuses, game 메리트카지노총판 providers, promotions,

Add Comment
comment url